Kamis, 24 Maret 2011

Tragedi Kecelakaan Bintaro 1987

Tubuhnya kecil, namun tetap berusaha berdiri tegap. Rambutnya yang memutih dan kulit yang sudah berkeriput menandakan dirinya sudah banyak makan asam garam kehidupan. Ke manapun dia pergi, selalu membawa sebuah tas berisi dokumen-dokumen penting. 
 Sosoknya yang amat sederhana tak menunjukkan bahwa sesungguhnya dia adalah salah satu tokoh kunci tragedi kecelakaan transportasi terburuk di negeri ini. Beliau adalah Mbah Slamet Suradio, seorang masinis yang terlibat dalam duel kecelakaan kereta api di Bintaro 24 tahun silam. Kecelakaan tersebut menewaskan lebih dari 156 jiwa, dan menjadi bahan untuk berbagai cerita horror di negeri ini. Bila anda belum tahu mengenai kecelakaan bintaro, silahkan menonton film nya terlebih dahulu. Dari berbagai literature dan artikel di internet, anda akan menemukan bahwa actor utama kecelakaan ini adalah kelalaian beliau, masinis KA 225. Namun demikian, tak banyak orang tahu, terlebih lagi berani bercerita jujur, bahwa sesungguhnya beliau tidak bersalah dalam hal ini.

 


Beliau diganjar hukuman penjara 5 tahun, dengan terlebih dahulu dihantui rasa takut karena menjadi incaran ribuan orang. Beberapa kali beliau pernah dicoba dibunuh oleh keluarga korban, namun gagal. Nasib buruk tidak hanya sampai di situ, setelah lepas dari penjara, beliau kehilangan istrinya, karena telah diceraikan dan dinikahi oleh teman kerjanya sendiri.  Beliau masuk kerja, namun tidak dianggap bekerja oleh perusahaan. Beliau secara tiba-tiba diberhentikan dengan tidak hormat langsung oleh menteri perhubungan, dan tanpa diberi jaminan uang pensiun. Kini di usia yang ke 73, beliau hidup miskin dengan gubuk reyot di pelosok desa di Gebang, Purworejo, dengan seorang isteri dan 3 anaknya yang masih kecil. Pekerjaannya hanyalah menjadi pedagang asongan rokok, dengan lapak pinjaman,  yang penghasilannya tidak lebih dari 3000 rupiah per hari. Dengan kondisi itu pun beliau masih bernasib sial. Lapak dagangannya telah disita oleh tetangganya yang empunya, hanya karena rumor bahwa beliau akan mendapat banyak bantuan dari donatur setelah beliau sempat muncul di media massa. 

Satu hal yang patut dicontoh dari beliau adalah ketegaran hatinya, dan spiritnya untuk melanjutkan hidup. Seakan-akan hidupnya selalu diisi dengan nasib buruk dan bergulat dengan maut, namun beliau berani menembus persoalan hidup itu. 

Bila kita mulai mengeluh akan persoalan hidup sehari-hari, atau merasa hidup ini selalu sial, belajarlah dari semangat Mbah Slamet.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar