Jumat, 18 Maret 2011

BEBASKAN DIRIMU

Pernahkah anda menemui kenyataan bahwa ada seseorang yang begitu membenci anda tanpa sebab yang jelas? Situasi dimana ketika anda menganggap tidak ada masalah dengan orang tersebut, namun kenyataannya setiap perjumpaan dengannya seakan mengobarkan api neraka di sekitar anda. Ketika anda menyapa dan bersikap baik, disangka pura-pura baik dan ditimpali pula dengan pernyataan sinis, “kok tumben ya?!”.
Tetapi ketika anda diam, seakan sorot matanya hendak menerkam anda hidup-hidup.Belum lagi pembunuhan karakter yang terjadi di belakang oleh orang tersebut dengan menceritakan hal-hal buruk tentang anda. Seakan anda adalah iblis bermuka durjana.
Jika anda merupakan salah seorang yang memiliki pengalaman ini maka anda membutuhkan kekuatan dan kesabaran lebih dari apa yang saat ini anda punya. Sebab bertemu orang semacam ini yang sulit dipahami dan tidak bisa diajak berdialog dengan baik adalah sebuah tantangan, bukan sebuah beban. Jikapun anda merasa menjadi beban, jangan biarkan ia membebani anda. Lepaskan dan biarkan beban itu tertinggal dalam kotak sampah hidup anda. Bila perlu buang jauh-jauh dan bakar ke neraka sekalipun agar ia jauh dari kehidupan anda.
Menghadapi pribadi yang cenderung depresi seperti ini memerlukan kesadaran diri bahwa bila kita bersikap diluar kontrol kesabaran, maka sesungguhnya kita yang sedang depresi. Maka benarlah pesan St. Ignasius dari Loyola tentang sikap lepas bebas. Dekap dan hidupi setiap hal yang membantu anda lebih dekat dengan tujuan hidup anda, mencintai dan mengabdi Tuhan dengan segenap jiwa dan karya. Lalu menghidupi benar semangat Sikap Lepas Bebas. Lepaskan dan jauh tinggalkan yang membuat anda jauh dari tujuan, termasuk dari orang aneh yang membuat anda ikut-ikutan aneh dan kehilangan kesadaran. Sekali lagi, sikap lepas bebas menuntut kesadaran dan kesabaran.

Berbahagialah kita yang berhasil menjadi pribadi Lepas Bebas!


Thomas sembirinK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar