Rabu, 30 Maret 2011

Ah, doa cuma buang-buang waktu !

Doa itu apa sih? doa itu cuma buang-buang waktu ! Udah dibela-belain tiap pagi ikut misa di gereja, eh ternyata doaku gak terkabul ! Males ah !

situasi ini seringkali muncul ketika kita sedang ingin berdoa sungguh-sungguh, karena mengharapkan sesuatu. Sekian lama berdoa, ternyata tidak ada hasilnya, dan malah merasa rugi waktu dan tenaga. 


Jikalau kita merasakan hal itu dalam doa, berarti kita berhasil menemukan situasi doa yang terbaik.. Itulah jantung dari doa yang baik. Doa yang baik, tidaklah dinilai dari sisi "kegunaan" atau keampuhannya. Terkabulnya suatu permohonan bukanlah tujuan utama dari doa,
Doa itu ibarat sebuah persahabatan. Persahabatan dapat menawarkan manfaat, atau "untung-rugi". Namun demikian, apakah kita menjalin persahabatan hanya karena ingin mendapatkan suatu imbalan dari sahabat kita? Jikalau demikian, tentunya tidak diperlukan persahabatan.
Demikian pula dengan doa, ialah sarana persahabatan dengan Allah. Kita berkomunikasi dengan Allah melalui doa. 
Kalau di akhir pekan kita merelakan waktu untuk bertemu dengan sahabat atau berkencan dengan pacar, mengapa kita tidak mau memberikan waktu untuk "berkencan" dengan Allah secara pribadi? Allah sang penguasa ruang dan waktu, memberikan kita 7x24 jam setiap minggu. Maukah kita mengembalikan 10 menit saja setiap hari untuk berdoa kepada Allah?

-Disadur dari Ignatian Spirituality, Peter G. Van Bremmen SJ -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar