Rabu, 27 Juli 2011

.....sudah bukan Frater Nico lagi, tetapi sudah jadi Romo Nico !

Ini adalah sosok yang istimewa di Wisma Mahasiswa Yogyakarta,
Dia juga member di blog ini, meskipun tidak pernah upload artikel di blog ini. Dia jadi salah satu relawan pendamping KMK dan kegiatan di Wisma Mahasiswa Yogyakarta, meskipun juga jarang muncul di Wisma.


di foto ini orangnya adalah yang sebelah kanan, ..bukan yang kiri.




menurut catatan sejarah, orang muda yang bernama Dominico Savio Octariano Widiantoro, dilahirkan di Palembang 10 Oktober 1981. Perjalanan imamatnya diawali dari Seminari Menengah St Paulus Palembang, berlanjut ke Novisiat Serikat Yesus, St Stanislaus Girisonta pada tahun 2000-2002, kemudian studi filsafat di STF Driyarkara Jakarta.
Kecintaan sebagai penggerak orang muda diawali pada masa Tahun Orientasi Kerasulan yang ia nikmati di Kolese Loyola Semarang, sebagai guru sekaligus sub pamong.
Tak heran, selepas dari Kolese Loyola dan masuk ke Kolese Ignatius Kotabaru, ia tetap mencari "konsumen pelayanannya", yaitu orang muda.
Sepanjang tahun 2010, hingga awal tahun ini, ia mendampingi teman-teman  yang aktif di KMK dan Wisma Mahasiswa Yogyakarta. Kegiatan yang ia dampingi secara intensif adalah gerakan Wisma Ceria dan Catholic Student Camp 2011.
Ibarat roti dan mentega, ia menemukan kecocokan dengan dunia pendampingan orang muda, dan teman-teman pun juga menemukan kecocokan dengan cara pendampingannya.
Kini  orang muda tersebut telah resmi menjadi Bapak alias Pater alias Romo, bersama dengan keenam diakon Jesuit yang lain. Mereka ditahbiskan hari ini 27 Juli 2011 di Gereja St Antonius Kotabaru, oleh Mgr J. Pujasumarta, dan dengan berkat penumpangan tangan oleh 300 pasang tangan imam yang hadir pada saat Ekaristi.

Meskipun...sekali lagi , ...ia  masih muda, (kalau dibandingkan dengan Rm Bagus atau Oom Lilik Krismantoro), ia sudah tidak dipanggil dengan kata "Ter", ....sekarang sudah dipanggil kata dengan "Mo.."

Setelah ditahbiskan, ia diutus menjadi Bapak alias Romo Pamong atas 670 an anak-anak Kolese Loyola Semarang, dan secara khusus diminta mengembangkan dunia musik di sana melalui Ekstrakulikuler Gamelan Sugiyopranoto (SUPRA)

Teman-teman yang mau memberi ucapan selamat, silakan lihat di facebooknya :


Kepada orang muda yang mengaku ngganteng ini, Segenap aktivis Wisma Mahasiswa Yogyakarta mengucapkan PROFICIAT, selamat menjadi Romo Pamong.
Separatozz !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar